Selasa, 07 Februari 2012

A. Bahan Kimia yang Adadi Rumah


A. Bahan Kimia yang Adadi Rumah
Zat-zat yang ada dalam kehidupan kita sehari-harikebanyakan tidak dalam keadaan murni, melainkan bercampur dengan dua atau lebih zat lainnya. Oleh karena itu, suatu bahan kimia akan dipengaruhi oleh sifat, kegunaan, atau efek dari zat-zat yang menyusunnya. Kekuatan pengaruh sifatmasing-masing zat bergantung pada kandungan zat dalambahan yang bersangkutan. Banyak ragam bahan kimia yangada dalam kehidupan sehari-hari. Bahan kimia yang dimaksud, di antaranya adalah :
1.      pembersih
2.      pemutih pakaian
3.      pewangi
4.      pestisida
5.      zat aditif makanan
6.      zat adiktif dan
7.      zat psikotropika.

1. Bahan Kimia Pembersih


1. Bahan Kimia Pembersih
Dalam kehidupan sehari-hari, kita mengenal berbagaibahan kimia pembersih, di antaranya sabun dan detergen. Sabun adalah garam alkali (Na,,K,atau L) dari asam lemak. Sabun dan detergendapat menjadikan lemak dan minyak yang tadinya tidak dapat bercampur dengan air menjadi mudah bercampur.Sabun dan detergen dalam air dapat melepaskan sejenision yang memiliki bagian yang suka air (hidrofilik) sehingga dapat larut dalam air dan bagian yang tidak suka akan air(hidrofobik) sehingga larut dalam minyak atau lemak. Jika dalam pakaian yang dicuci dengan detergen terdapatkotoran lemak maka bagian ion yang bersifat hidrofobik masuk ke dalam butiran lemak atau minyak dan bagian iontersebut yang bersifat hidroflik akan mengarah ke pelarutair. Keadaan ini menyebabkan butiran-butiran minyak akansaling tolak-menolak karena menjadi bermuatan sejenis. Akibatnya, kotoran lemak atau minyak yang telah lepas dari pakaian tidak dapat saling bersatu lagi dan tetap beradadalam larutan.
Beberapa jenis detergensukar diuraikan oleh pengurai. Jika detergen ini bercampurdengan air tanah yang dijadikan sumber air minummanusia atau binatang ternak maka air tanah tersebut akanmembahayakan kesehatan. Oleh karena itu, kita sebaiknyamemilih detergen yang limbahnya dapat diuraikan olehmikrorganisme (
biodegradable
). .Biodegradabel adalah kemampuan suatu senyawa untuk terurai secara alamiah dengan berjalannya waktu. Pengaruh buruk yang dapatditimbulkan oleh pemakaian detergen yang tidak selektif atau tidak hati-hati adalah rusaknya keindahan lingkungan perairan, terancamnya kehidupan hewan-hewan yang hidup di air dan merugikan kesehatan manusia.

2. Pemutih Pakaian
Pemutih biasanya dijual dalam bentuk larutannya dan digunakan untuk menghilangkan kotoranatau noda berwarna yang sukar dihilangkan dengan hanyamenggunakan sabun atau detergen. Larutan pemutih yangdijual di pasaran biasanya mengandung bahan aktif natriumhipoklorit (NaOCl) sekitar 5%. Selain digunakan sebagai
pemutih dan membersihkan noda, juga digunakan untuk desifektan (membasmi kuman). Pada umumnya, bahan pemutih yang dijual di pasaran sudah aman untuk dipakaiselama pemakaiannya sesuai dengan petunjuk. Selain dengannoda, zat ini juga bisa bereaksi dengan zat warna pakaiansehingga dapat memudarkan warna pakaian. Oleh karena itu, pemakaian pemutih ini harus sesuai petunjuk.

3. Pewangi
Pewangi merupakan bahan kimia lain yang erat kaitannyadengan kehidupan kita sehari-hari. Kita dapat memperolehbahan pewangi dari bahan alam maupun sintetik. Bahan pewangi alami yang sudah kita kenal di antaranya diperolehdari daun kayu putih, kulit kayu manis, batang kayu cendana,bunga kenanga, bunga melati, dan buah pala. Bahan pewangisintetik biasanya dipakai dalam berbagai pewangi atau parfum dalam kemasan. Selain zat yang menimbulkan aroma wangi, pewangi yang dijual di pasaran biasanya mengandung zat-zat lain, seperti alkoholuntuk pewangi yang berbentuk cair dan tawas untuk pewangi yang berbentuk padat.
Selain alkohol, masih terdapat beragam zat tambahanlainnya yang sengaja ditambahkan ke dalam pewangi agar parfum mudah disemprotkan (zat tersebut berfungsi sebagai propelan). Di antara zat-zat tambahan yang dapat berfungsisebagai propelan tersebut ada yang dapat mencemarilingkungan. Propelan tertentu jika lepas ke udara kemudianmasuk ke atmosfer bagian atas akan merusak lapisan ozon(suatu lapisan di udara bagian atas yang melindungi manusiadari sinar-sinar berenergi tinggi, seperti sinar ultra violet).Untuk itu, kita harus selektif ketika membeli produk berupa parfum, jangan sampai mengandung bahan kimia yang dapat mencemari lingkungan.

4. Pestisida


4. Pestisida
Bahan kimia jenis pestisida erat sekali dengan kehidupan para petani. Pestisida dipakai untuk memberantas hamatanaman sehingga tidak mengganggu hasil produksi per-tanian. Pestisida meliputi semua jenis obat (zat/bahan kimia) pembasmi hama yang ditujukan untuk melindungi tanamandari serangan serangga, jamur, bakteri, virus, tikus, bekicot,dan nematoda (cacing). Pestisida yang biasa digunakan para petani dapat digolongkan menurut fungsi dan sasaran, yaitu ;
a. Insektisida, yaitu pestisida yang digunakan untuk memberantas serangga, seperti belalang, kepik, wereng,dan ulat. Contoh insektisida adalahbasudin, basminon, tiodan, diklorovinil dimetil osat,dan diazinon.
.b. Fungisida, yaitu pestisida yang dipakai untuk mem-berantas dan mencegah pertumbuhan jamur ataucendawan. Beberapa contoh ungisida adalah tembaga oksiklorida,tembaga(I) oksida, karbendazim, organomerkuri, dannatrium dikromat.
c. Bakterisida, yaitu pestisida untuk memberantas bakteriatau virus. Pada umumnya, tanaman yang sudahterserang bakteri sukar untuk disembuhkan. Oleh karenaitu, bakterisida biasanya diberikan kepada tanaman yang masih sehat. Salah satu contoh dari bakterisida adalah tetramycin, sebagai pembunuh virus CVPD yangmenyerang tanaman jeruk.
d. Rodentisida, yaitu pestisida yang digunakan untuk memberantas hama tanaman berupa hewan pengerat,seperti tikus. Rodentisida dipakai dengan cara men-campurkannya dengan makanan kesukaan tikus. Contoh dari pestisida jenis ini adalah warangan.
e. Nematisida, yaitu pestisida yang digunakan untuk memberantas hama tanaman jenis cacing (nematoda). Contohdari pestisida jenis ini adalah DD, vapam, dan dazomet.
f. Herbisida, yaitu pestisida yang digunakan untuk mem-basmi tanaman pengganggu (gulma), seperti alang-alang,rerumputan, dan eceng gondok. Contoh dari herbisidaadalah ammonium sulfonat dan pentaklorofenol.
Penggunaan pestisida telah menimbulkan dampak  yang negatif, baik itu bagi kesehatan manusia maupun bagikelestarian lingkungan. Oleh karena itu, penggunaannyaharus dilakukan sesuai dengan aturan. Beberapa dampak negatif yang dapat timbul akibat penggunaan pestisida, diantaranya :
a.  Terjadinya pengumpulan pestisida (akumulasi) dalamtubuh manusia karena beberapa jenis pestisidasukar terurai
.b. Munculnya hama spesies baru yang lebih tahan terhadaptakaran pestisida. Oleh karena itu, diperlukan dosis pemakaian pestisida yang lebih tinggi atau pestisidalain yang lebih kuat daya basminya.
Oleh karena itu, penyimpanan dan penggunaan pestisida apapun jenisnyaharus dilakukan secara hati-hati dan sesuai petunjuk. Untuk mengurangi dampak penggunaan pestisida dapat dilakukandengan cara menggunakan pestisida alami atau pestisida yang dibuat dari bahan-bahan alami. Misalnya, air rebusanbatang dan daun tomat dapat dipakai dalam memberantasulat dan lalat hijau.

B. Zat Aditif dalam BahanMakanan


B. Zat Aditif dalam BahanMakanan
Zat aditi makanan ditambahkan dan dicampurkan pada waktu pengolahan makanan untuk memperbaiki tampilanmakanan, meningkatkan cita rasa, memperkaya kandungangizi, menjaga makanan agar tidak cepat busuk, dan lainsebagainya (perhatikan Gambar 8.7). Bahan yang tergolongke dalam zat aditi makanan harus dapat:1. memperbaiki kualitas atau gizi makanan;2. membuat makanan tampak lebih menarik;3. meningkatkan cita rasa makanan; dan4. membuat makanan menjadi lebih tahan lama atau tidak cepat basi dan busuk.Zat-zat aditi tidak hanya zat-zat yang secara sengajaditambahkan pada saat proses pengolahan makanan ber-langsung, tetapi juga termasuk zat-zat yang masuk tanpasengaja dan bercampur dengan makanan. Masuknya zat-zataditi ini mungkin terjadi saat pengolahan, pengemasan, atausudah terbawa oleh bahan-bahan kimia yang dipakai.Zat aditi makanan dapat dikelompokkan menjadi duagolongan, yaitu:1. zat aditi yang berasal dari sumber alami, seperti lesitindan asam sitrat;2 zat aditi sintetik dari bahan kimia yang memiliki siatserupa dengan bahan alami yang sejenis, baik susunankimia maupun siat/ungsinya, seperti amil asetat danasam askorbat.
Berdasarkan ungsinya, baik alami maupun sintetik, zataditi dapat dikelompokkan sebagai zat pewarna, pemanis, pengawet, dan penyedap rasa.
1. Zat Pewarna
Pemberian warna pada makanan umumnya bertujuanagar makanan terlihat lebih segar dan menarik sehinggamenimbulkan selera orang untuk memakannya. Zat pewarna yang biasa digunakan sebagai zat aditi pada makananadalah:
a. Zat pewarna alami, dibuat dari ekstrak bagian-bagiantumbuhan tertentu, misalnya warna hijau dari daun pandan atau daun suji, warna kuning dari kunyit, warna cokelat dari buahcokelat, warna merah dari daun jati, dan warna kuningmerah dari wortel.
b. Zat pewarna sintetik, dibuat dari bahan-bahan kimia.Dibandingkan dengan pewarna alami, pewarna sintetik memiliki beberapa kelebihan, yaitu memiliki pilihan warna yang lebih banyak, mudah disimpan, dan lebihtahan lama
Beberapa zat pewarna sintetik bisa saja memberikan warna yang sama, namun belum tentu semua zat pewarnatersebut cocok dipakai sebagai zat aditi pada makanan danminuman. Perlu diketahui bahwa zat pewarna sintetik yangbukan untuk makanan dan minuman (pewarna tekstil) dapatmembahayakan kesehatan apabila masuk ke dalam tubuhkarena bersiat karsinogen (penyebab penyakit kanker). Olehkarena itu, kamuharus berhati-hati ketika membeli makananatau minuman yang memakai zat warna.
Berdasarkan siat kelarutannya, zat pewarna makanandikelompokkan menjadidyedanlake.Dyemerupakan zat pewarna makanan yang umumnya bersiat larut dalamair.Dye
biasanyadijualdipasarandalambentuk serbuk,butiran, pasta atau cairan.
 Lake
merupakan gabunganantara zat warna
dye
dan basa yang dilapisi oleh suatu zattertentu. Karena siatnya yang tidak larut dalam air makazat warna kelompok ini cocok untuk mewarnai produk- produk yang tidak boleh terkena air atau produk yangmengandungemak dan minyak.
2. Zat Pemanis
Zat pemanis berungsi untuk menambah rasa manis padamakanan dan minuman. Zat pemanis dapat dikelompokkanmenjadi dua, yaitu:a. Zat pemanis alami. Pemanis ini dapat diperoleh daritumbuhan, seperti kelapa, tebu, dan aren. Selain itu,zat pemanis alami dapat pula diperoleh dari buah-buahan dan madu. Zat pemanis alami berungsi jugasebagai sumber energi. Jika kita mengonsumsi pemanisalami secara berlebihan, kita akan mengalami risikokegemukan. Orang-orang yang sudah gemuk badannyasebaiknya menghindari makanan atau minuman yangmengandung pemanis alami terlalu tinggi.b. Zat pemanis buatan atau sintetik. Pemanis buatantidak dapat dicerna oleh tubuh manusia sehingga tidak berungsi sebagai sumber energi. Oleh karena itu, orang-orang yang memiliki penyakit kencing manis (
diabetesmelitus
) biasanya mengonsumsi pemanis sintetik sebagai pengganti pemanis alami. Contoh pemanis sintetik, yaitu sakarin, natrium siklamat, magnesium siklamat,kalsium siklamat, aspartam, dandulsin.
3. Zat Pengawet
Zat pengawet adalah zat-zat yang sengaja ditambahkan pada bahan makanan danminuman agar makanan dan minuman tersebut tetap segar,bau dan rasanya tidak berubah, atau melindungi makanandari kerusakan akibat membusuk atau terkena bakteri/ jamur.Karena penambahan zat aditi, berbagai makanandan minuman masih dapat dikonsumsi sampai jangka waktu tertentu, mungkin seminggu, sebulan, setahun, ataubahkan beberapa tahun.
Seperti halnya zat pewarna dan pemanis, zat pengawetdapat dikelompokkan menjadi zat pengawet alami dan zatpengawet buatan.
a. Zat pengawet alami berasal dari alam, contohnya gula(sukrosa) yang dapat dipakai untuk mengawetkanbuah-buahan (manisan) dan garam dapur yang dapatdigunakan untuk mengawetkan ikan.
b. Zat pengawet sintetik atau buatan merupakan hasilsintesis dari bahan-bahan kimia. Contohnya, asamcuka dapat dipakai sebagai pengawet acar dan natrium propionat atau kalsium propionat dipakai untuk meng-awetkan roti dan kue kering. Garam natrium benzoat,asam sitrat, dan asam tartrat juga biasa dipakai untuk mengawetkan makanan.natrium nitrat atausendawa (NaNO
3
) yang berungsi untuk menjaga agartampilan daging tetap merah. Asam osat yang biasaditambahkan pada beberapa minuman penyegar jugatermasuk zat pengawet
Selain pengawet yang aman untuk dikonsumsi, jugaterdapat pengawet yang tidak boleh dipergunakan untuk mengawetkan makanan.Selain pengawet yang aman untuk dikonsumsi, jugaterdapat pengawet yang tidak boleh dipergunakan untuk mengawetkan makanan.

Boraks hanya boleh dipergunakan untuk industri non- pangan, seperti dalam pembuatan gelas, industri kertas, pengawet kayu, dan keramik. Jika boraks termakan dalamkadar tertentu, dapat menimbulkan sejumlah eek sampingbagi kesehatan, di antaranya:a. gangguan pada sistem sara, ginjal, hati, dan kulit;b. gejala pendarahan di lambung dan gangguan stimulasisara pusat;c. terjadinya komplikasi pada otak dan hati; dand. menyebabkan kematian jika ginjal mengandung borakssebanyak 3–6 gram.

4. Zat Penyedap Cita Rasa
Selain zat penyedap cita rasa yang berasal dari alam, ada pula yang berasal dari hasil sintesis bahan kimia. Berikut inibeberapa contoh zat penyedap cita rasa hasil sintesis:
a. oktil asetat, makanan akan terasa dan beraroma sepertibuah jeruk jika dicampur dengan zat penyedap ini;b. etil butirat, akan memberikan rasa dan aroma sepertibuah nanas pada makanan;c. amil asetat, akan memberikan rasa dan aroma sepertibuah pisang;d. amil valerat, jika makanan diberi zat penyedap ini makaakan terasa dan beraroma seperti buah apel.Selain zat penyedap rasa dan aroma, seperti yang sudahdisebutkan di atas, terdapat pula zat penyedap rasa yang penggunaannya meluas dalam berbagai jenis masakan, yaitu penyedap rasa monosodium glutamat (MSG)Zat ini tidak berasa,tetapi jika sudah ditambahkan pada makanan maka akanmenghasilkan rasa yang sedap. Penggunaan MSG yang ber-lebihan telah menyebabkan “
Chinese restaurant syndrome
yaitu suatu gangguan kesehatan di mana kepala terasa pusing dan berdenyut.Bagi yang menyukai zat penyedapini tak perlu khawatir dulu. Kecurigaan ini masih bersiat pro dan kontra. Bagi yang mencoba menghindari untuk
Beberapalembagamengeluarkansertikatbagiproduk-produkmakananyangmemenuhisyarattertentu.

C. Zat Adiktif dan Psikotropika


C. Zat Adiktif dan Psikotropika
Bahan-bahan kimia tidak hanya menyangkut bahan-bahan kimia yang ada di rumah tangga, seperti pemutih, pembersih, dan zat-zat aditi makanan, tetapi juga zat-zat yang dapat menimbulkan pengaruh negati atau eek samping bagi kesehatan jika pemakaiannya disalahgunakan.Bahan kimia dimaksud di sini adalah kelompok zat kimia yang tergolong ke dalam zat adikti dan psikotropika
1. Zat Adiktif
Zat adikti adalah istilah untuk zat-zat yang pemakaiannyadapat menimbulkan ketergantungan sik yang kuat danketergantungan psikologis yang panjang (drug dependence).Kelompok zat adikti adalah narkotika (zat atau obat yangberasal dari tanaman) atau bukan tanaman, baik sintetik maupun semisintetik, yang dapat menyebabkan penurunanatau perubahan kesadaran, mengurangi sampai menghilangkanrasa sakit, dan dapat menimbulkan ketergantungan
a. Ganja
Ganja atau mariyuana merupakan zat adikti narkobadari golongankanabionoid . Ganja terbuat dari daun, bunga,biji, dan ranting muda tanaman mariyuana (Cannabis sativa) yang sudah kering. Ganja dipakai dalam bentuk rokok lintingan,campuran tembakau, dan damar ganja.Tanda-tanda penyalahgunaan ganja, yaitu gembira dantertawa tanpa sebab, santai dan lemah, banyak bicara sendiri, pengendalian diri menurun, menguap atau mengantuk,tetapi susah tidur, dan mata merah, serta tidak tahan ter-hadap cahaya. Tanda-tanda gejala putus obat (ganja), yaitusukar tidur, hiperakti, dan hilangnya nasu makan. Tanda-tanda gejalaoverdosis, yaitu ketakutan, daya pikir menurun,denyut nadi tidak teratur, napas tidak teratur, dan mendapatgangguan jiwa
b. Opium
Opium merupakan narkotika dari golonganopioida, dikenal juga dengan sebutan candu, morn, heroin, dan putau. Opiumdiambil dari getah buah mentahPavaper sommiverum. Opium mengandung lebih dari dua puluhmacam senyawa.Morn kali pertama diisolasi dari getah buah pada 1905oleh Friedrich Seturner. Pada waktu itu, morn digunakanoleh para tentara untuk menghilangkan rasa sakit karenaluka atau menghilangkan rasa nyeri pada penderita kanker.Setelah itu, banyak tentara yang mengalami adiksi (eek ketergantungan). Pemakaian dosis morn yang berlebihandapat menyebabkan kematian.
c. Kokain
Kokain termasuk ke dalam salah satu jenis dari narkotika.Kokain diperoleh dari hasil ekstraksi daun tanaman koka(Erythroxylum coca). Zat ini dapat dipakai sebagaianaestetik(pembius) dan memiliki eek merangsang jaringan otak bagian sentral. Pemakaian zat ini menjadikan pemakainyasuka bicara, gembira yang meningkat menjadi gaduh dangelisah, detak jantung bertambah, demam, perut nyeri, mual,dan muntah. Seperti halnya narkotika jenis lain, pemakaiankokain dengan dosis tertentu dapat mengakibatkan kematian.
d. Sedativa dan Hipnotika (Penenang)
Beberapa macam obat dalam dunia kedokteran, seperti pil BK dan magadon digunakan sebagai zat penenang(sedativa-hipnotika). Pemakaian sedativa-hipnotika dalamdosis kecil dapat menenangkan, sedangkan dalam dosisbesar dapat membuat orang yang memakannya tertidur.Gejala akibat pemakaiannya adalah mula-mula gelisah,mengamuk lalu mengantuk, malas, daya pikir menurun,bicara dan tindakan lambat. Jika sudah kecanduan,kemudian diputus pemakaiannya maka akan menimbulkangejala gelisah, sukar tidur, gemetar, muntah, berkeringat,denyut nadi cepat, tekanan darah naik, dan kejang-kejang
e. Nikotin
Nikotin dapat diisolasi atau dipisahkan dari tanamantembakau. Namun, orang biasanya mengonsumsi nikotintidak dalam bentuk zat murninya, melainkan secara tidak langsung ketika mereka merokok. Nikotin yang diisap padasaat merokok dapat menyebabkan meningkatnya denyut jantung dan tekanan darah, bersiat karsinogenik sehinggadapat meningkatkan risiko terserang kanker paru-paru, kaki rapuh, katarak, gelembung paru-paru melebar (emphysema), risiko terkena penyakit jantung koroner, kemandulan, dan gangguan kehamilan.
f. Alkohol
            Alkohol diperoleh melalui proses peragian (ermentasi)sejumlah bahan, seperti beras ketan, singkong, dan perasananggur. Alkohol ini sudah dikenal manusia cukup lama.Salah satu penggunaan alkohol adalah untuk mensterilkanberbagai peralatan dalam bidang kedokteran.
Alkohol yang terkandung dalam minuman dapat berasaldari hasil ermentasi bahan minuman itu sendiri (contohnya,alkohol yang terdapat dalam minuman hasil ermentasi saribuah anggur) atau sengaja ditambahkan ke dalam suatuminuman olahan. Semua jenis minuman yang mengandungalkohol (etanol ),  disebut minumankeras.Tanda-tanda gejala pemakaian alkohol, yaitu gembira, pengendalian diri turun, dan muka kemerahan. Jika sudahkecanduan meminum minuman keras, kemudian dihentikanmaka akan timbul gejala gemetar, muntah, kejang-kejang,sukar tidur, dan gangguan jiwa. Jikaoverdosisakan timbulgejala perasaan gelisah, tingkah laku menjadi kacau, kendaliturun, dan banyak bicara sendiri.